all about me

OPERATING SYSTEM

  • on Kamis, 05 Maret 2009

  • 1. Langkah-langkah instalasi operasi system
    Komputer yang telah kita rakit belumlah bisa digunakan untuk aktifitas bekerja layaknya komputer yang kita temui di kantor-kantor atau rumah, Untuk itulah dibutuhkan Operating System atau Sistem Operasi yang menghubungkan manusia dengan peripheral komputer tersebut, komputer tanpa operating sistem tidak bisa digunakan, ibarat anda punya hape tetapi tidak ada sistem operasi, perlu digarisbawahi atau dicetaktebalkan, sistem operasi bukanlah merupakan suatu software, jadi sistem operasi =/= software. Lalu apa bedanya ? sebuah software membutuhkan sistem operasi, sistem operasi ini yang menjembatani antara software dengan hardware. Nah sistem operasi di sini yang familiar adalah Microsoft Windows. Windows bukanlah salah satu sistem operasi, ada banyak sistem operasi lain seperti Linux, Sun Microsystem. Mac OS, Symbhian. Sistem operasi diibaratkan sebagai body sebuah mobil, sedang mesinnya adalah hardware-hardware, nah kalo kita ikut menumpang kitalah softwarenya.
    1. Siapkan CD Master Microsoft Windows XP.
       
    Dalam pembelian CD Windows XP ada dua pilihan, versi tray dan versi box, untuk versi tray hanya berbentuk cd dan buku manual saja, sedangkan untuk versi box ada boxnya.
    Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL /ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali komputer di hidupkan.
     
    Sebagai contoh ini adalah Award BIOS, pada gambar yang dilingkari ubahlah menjadi CD/DVD, jika sudah simpan perubahan tersebut dengan menekan F10, setelah itu simpan setting tersebut dan keluar.
    Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows ( selanjutnya disebut saja dengan Windows ). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows.
     
    1. CD Windows XP akan dibaca, dan akan keluar keterangan yang membingungkan di bawahnya, itu adalah indikasi bawah Windows sedang meload file-file tertentu untuk proses instalasi.
     
    2. Jika Windows sudah selesai membaca file-file tersebut maka akan muncul tampilan “Welcome Setup“ berikut
     
    Ada 3 pilihan.
    a. To setup Windows XP now,press ENTER
    Maksudnya kita kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER
    b. To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R
    Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebi dahulu
    c. To quit Setup without installaion Windows XP, press F3
    Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows.
    3. Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut ( siapa pernah baca peraturan ? ) maka akan masuk tahap berikutnya.
     
    4. Jika anda setuju sekarang saatnya masuk ke proses pemilihan partisi hardisk, seandainya hardisk tersebut masuk baru maka akan ada tampilan seperti ini
     
    Maksudnya proses instalasi membaca adanya satu hardisk yang besarnya 19093 M atau 20 GB, jika anda dah yakin sesuai keberadaan hardisk tersebut tekan enter saja, untuk melakukan proses formating hardisk, format hardisk adalah membentuk blok dan cluster di dalam kepingan hardisk.
    5. Proses formating hardisk
     
    Anda bisa memilih tipe partisi, bisa FAT atau NTFS. Jika pilihan sudah benar pilih salah satu dan tekan enter, maka instalasi akan meneruskan ke tahap selanjutnya.
     
    Ini contoh proses formating sedang berlangsung.
    6. Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk.
     
    Jika selesai tercopy saatnya booting ulang, alias restart dengan sendirinya.
    Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows
     
     
    7. Setelah melewati tahap ini kita diminta untuk memasukan parameter yang diminta dalam proses instalasi. Regional and Language Options, adalah memasukan lokasi dan bahasa yang digunakan, untuk bahasa Indonesia saat ini belum ada, kecuali dalam Windows XP Starter Edition.
     
    8. Tahap selanjutnya adalah memasukan nama dan perusahaan anda.
     
    9. Memasukan 25 key yang ada di box atau cd
     
    10. Proses selanjutnya memasukan password sistem, password di sini bukan password saat kita masuk ke Windows, tetapi password yang akan digunakan jika kita hendak mereparasi windows atau masuk safe mode
     
    11. Memasukan setting jam dan tanggal serta Time Zone
     
    12. Setting network bisa anda abaikan dengan tekan typical saja
     
    Sampai tahap ini kita akan menunggu sampai Windows selesai melakukan instalasi, jika proses selesai Windows akan melakukan restart atau booting ulang. Setelah booting ulang maka Windows akan melakukan setting lagi bagi pengguna atau final setup, setting terakhir dan Windows akan mulai bisa digunakan secara default.
     
    Ucapan Welcome to Microsoft Windows jika berhasil akan muncul seperti gambar di atas, kita memasukan nama pengguna dengan menekan tombol di sebelah kanan bawah.
    Langkah selanjutnya bisa anda teruskan sendiri.
     
    Selesai dengan tampilnya desktop Windows XP
     
    2. a. BIOS : (Basic Input/Output System; pr. “by-oss”) Satu program untuk setup perkara paling penting dalam setiap PC seperti berapa banyak hard disk, ram, dll.perkara basic ini dikesan pada mula sekali PC anda dibuka. Selalunya kita masuk ke BIOS dengan samada menekan butang F8,DEL atau ENTER untuk mengemas kini maklumat hardware yang baru ataupun mengubah spesifikasi penggunaan sesuatu hardware. BIOS settings disimpan dalam satu memori yang sangat special iaitu CMOS.
     
      b. 
    c.Bootstrap Loader
    Sebuah program yang cukup sederhana untuk dipanggil secara manual dengan pertolongan sakelar. Program ini mampu memanggil program pemanggil lain yang lebih kompleks sehingga dapat menjalankan program buatan sendiri.

    d. Kernel adalah Inti dari sebuah OS yang bekerja menangani resource dan kinerja hardware. Kernel juga menjadi jembatan bagi aplikasi lain untuk menggunakan resource tersebut. Semua aplikasi yang berjalan di atas sebuah OS dirancang sesuai dengan karakteristik kernel. Ketangguhan sebuah OS sangat tergantung dari kehandalan kernelnya.
    3. a. Shell : program yang dapat membaca instruksi-instruksi yang diinputkan (Biasanya menggunakan Keyboard) dan mengartikan kontrol statements agar dapat di proses sesuai perintah yang diinginkan (command interpreter). Denga kata lain shell merupakan program yang berfungsi menghubungkan secara lansung antara user dengan sistem operasi. Ketika kita mengetikkan sesuatu di keyboard maka shell akan menafsirkan apa yang kita ketikkan. Sebagai contoh apabila kita ketikkan ls pada shell dan ls ternyata merupakan program yang dapat di eksekusi maka shell akan menjalankan program tersebut.
    b. system call merupakan layanan langsung sistem operasi ke pemrograman, disebut dengan system call atay API (application programming interface). System call adalah tata cara pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan yang disediakan oleh sistem operasi. System call berupa rutin sistem operasi untuk keperluan tertentu yang spesifik. Bentuk system call beragam, terbanyak berupa rutin prosedur atau fungsi.
    5 kategori system calls:
    - Process control
     -File manipulation
    - Device manipulation
    - Information maintenance
    - Communication
    4. Sistem Operasi Komputer
     Pengertian Sistem Operasi
     Seperangkat program yang memantau dan mengatur pemakaian sumber daya komputer (processor, main memory, file, I/O device, dll).
     Menjembatani / penghubung antara user (program user) dengan perangkat keras komputer.
     Fungsi Sistem Operasi 
     Sebagai Extended Machine (Virtual Machine)
     Menyembunyikan kompleksitas pemrograman hardware dari programmer atau user.
     Menyajikan fasilitas yang lebih mudah dan sederhana untuk menggunakan hardware
     Sebagai Resource Manager
     Mengatur dan mengefisienkan penggunaan sumber daya komputer (computer resources)
     Tugas utamanya : memantau penggunaan semua resources; menerapkan aturan (policy); mengalokasikan resources yang diminta; mengambil kembali (dealokasi) resource

     Konsep Sistem Operasi
     Proses
     Proses adalah program yang sedang di-eksekusi.
     Proses terdiri dari : Executable program; Data dan stack; Program counter; dll
     Pada sistem timesharing secara periodik sistem operasi menggilir eksekusi proses-proses yang ada, biasanya berdasarkan porsi waktu CPU.
     Ketika suatu proses dihentikan untuk sementara, maka proses tersebut harus dimulai kembali pada state yang sama dengan state ketika ia dihentikan.
    • Semua informasi yang berkaitan dengan proses tersebut harus disimpan. Umumnya informasi tersebut disimpan pada tabel proses (array atau linked list), satu tabel untuk setiap proses.
    • Suatu proses terdiri dari : address space (core image) dan atribut / informasi pada tabel proses
     System call utama dalam pengaturan proses adalah yang berkaitan dengan pembuatan dan pemberhentian suatu proses.
    Contoh :
    • Command interpreter atau shell akan membaca command yang diketikkan user pada terminal, dan membuat proses yang menjalankan command tersebut.
    • Bila telah selesai, maka proses akan menjalankan system call untuk menghentikan dirinya.
     Suatu proses dapat men-create proses lainnya yang disebut sebagai child process.
     Sistem operasi dapat berkomunikasi dengan suatu proses dengan menggunakan signal.
     Signal juga dapat digunakan untuk komunikasi antar proses.
     Pada sistem multiprogramming, setiap proses memiliki user identification (uid) yang berasal dari uid pemilik proses.
     Files
    Terdiri dari : Pathname; Working directory; rwx (read, write, execute) bits protection code; File descriptor / handle; Special file (block & character); Standard input; Standard output; Standard error; Pipe

     System Calls
     Suatu set ‘extended instructions’ yang merupakan interface antara program-program dengan sistem operasi.
     System calls meng-create, men-delete dan menggunakan objek-objek yang diatur oleh system operasi, antara lain : proses-proses dan file-file.
     Library procedure meletakkan parameter-parameter system call pada tempat tertentu dan memberikan instruksi trap untuk memulai sistem operasi
     Trap instruction : ketika diterima oleh sistem operasi, sistem memeriksa apakah parameter tersebut valid atau tidak
     Return form trap : sistem operasi mengembalikan kontrol ke library procedure
     Contoh mekanisme system calls:
    Pada program C, system call untuk READ 
    count = read (file, buffer, nbytes)


     Shell
     Shell merupakan Unix command interpreter yang walaupun bukan merupakan bagian dari sistem operasi, menggunakan banyak feature sistem operasi
     Prompt : standar input, menandakan bahwa shell siap menerima command
     Contoh :
    date
    date > file
    sort <> file2
    cat file1 file2 file3 | sort > /dev/lp
     Background job : proses yang berjalan sementara user tetap bisa terus bekerja
     Struktur Sistem Operasi
     Sistem Monolitik 
     Konsep : “Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan”.
     Kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai.
     Contoh : Sistem Operasi Unix menggunakan konsep kernel loadable modules, yaitu :
    • Bagian-bagian kernel terpenting berada dimemori utama secara tetap.
    • Bagian-bagian esensi lain berupa modul yang dapat ditambahkan ke kernel saat diperlukan dan dicabut begitu tidak digunakan lagi diwaktu jalan (run-time).
     The ‘big mess’
     Tidak berstruktur
     Kernel call / supervisor call
     User mode
     Kernel mode / supervisor mode











    0 komentar:

    Posting Komentar